Rabu, 15 Mei 2013

Allah Lebih Tahu Apa Yang Terbaik Bagi Kita



Hasan bersedih ketika melihat adiknya,Reza yang sedang melamun di teras rumah sambil menyesali nasibnya yang tidak diterima di jurusan IPA  di SMA nya karena nilai rata-rata raport yang diperoleh di kelas X semester 2 tidak memenuhi persyaratan untuk dapat masuk jurusan IPA yang selama ini dia inginkan. 

Hasan pun menghampiri Reza untuk menenangkan hatinya, karena sebagai seorang kakak dia tidak tega melihat adiknya larut dalam kesedihan.
“sudahlah Za, mungkin inilah Rencana Allah yang terbaik untukmu.” Kata Hasan menenangkan.
“Ya kak...” jawab reza.

Pupus sudah keinginannya untuk masuk di jurusan IPA Favoritnya yang sejak lama ia dambakan. Kini dia hanya bias menerima kenyataan bahwa dirinya harus masuk di jurusan IPS. Dalam hatinya terbesit sebuah kalimat, “mungkin benar kata kakak, ini adalah rencana Allah yang terbaik untukku”.

Reza menjalani kegiatan belajar di jurusan IPS dengan prestasi yang membanggakan. Di semester 3,4, dan 5 ia selalu mendapat peringkat 1 dari seluruh teman sekelasnya, dan diapun lulus Ujian Nasional dengan nilai yang sangat memuaskan.

Ketika kepala sekolah memberikan sambutan pada acara perpisahan kelas XII,beliau mengumumkan bahwa mulai tahun ini, Departemen Pendidikan mengadakan program beasiswa untuk dapat melanjutkan kuliah di universitas negeri  selama 4 tahun bagi siswa yang berprestasi dengan  peringkat 3 besar dikelasnya mulai dari semester 3,4, dan 5. 

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, Reza pun mengikuti seleksi dan dengan izin Allah, ia terpilih menjadi salah satu siswa penerima beasiswa tersebut. Seketika, luapan bahagia terlukis di wajahnya ketika dia mendengar pengumuman itu. Ia sangat bersyukur kepada Allah . Rencana Allah yang menakdirkan reza tidak diterima dijurusan IPA dan hanya bisa diterima dijurusan IPS  , akhirnya membuahkan hasil  yang memuaskan.

jika dahulu Reza diterima dijurusan IPA, belum tentu ia dapat memperoleh peringkat 1 selama 3 semester berturut-turut, karena rata-rata anak yang diterima dijurusan IPA adalah anak-anak yang sedikit lebih pintar jika dibandingkan dengan jurusan IPS. Dengan memperoleh peringkat 1 selama 3 semester itu,Reza dapat memperoleh kesempatan mengikuti seleksi penerimaan beasiswa hingga akhirnya diapun lolos menjadi salah satu siswa penerima beasiswa tersebut.

Itu adalah sebuah kisah yang bisa kita ambil hikmahnya. Sering kali kita menggerutu, berkeluh kesah, bersuudzan kepada Allah, bahkan mengatakan bahwa Allah tidak adil ketika kita menerima sebuah takdir yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. (Naudzubillah min dzalik). 


Padahal, segala peristiwa yang terjadi didunia ini telah diatur oleh Allah SWT. Tidak ada satu hal apapun di dunia ini yang terjadi di luar kehendak Allah SWT karena Dia lah Maha Penguasa alam semesta ini. Jangankan nasib, musibah ataupun kematian yang menimpa seseoarang, daun yang jatuh, rintik hujan yang menetes dibumipun semua terjadi sesuai dengan apa yang telah  Allah SWT rencanakan.

“Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia Memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS Al-Hasyr : 24)

Semua orang pasti mempunyai rencana indah untuk masa depannya, namun terkadang hidup memang tak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sering kali kita menginginkan sesuatu namun Allah tak berkehendak sesuai apa yang kita inginkan. Sering kita menginginkan A, tetapi yang kita dapatkan B. Kita menginginkan putih, namun hitam yang kita terima. Tetapi sesungguhnya, dibalik semua keputusan  Allah yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan tersebut  justru terkandung rencana yang lebih indah dari-Nya. 

Percayalah, bahwa Allah lebih tahu apa-apa yang terbaik bagi kita dibandingkan diri kita sendiri. Belum tentu apa yang kita anggap baik akan baik pula menurut pandangan Allah. Begitu pula sebaliknya, sesuatu yang menurut kita tidak baik dan tidak sesuai dengan harapan kita, mungkin menurut Allah itulah yang terbaik bagi kita.

Allah SWT berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu , padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)

Allah SWT telah menegaskan dalam ayatnya tersebut bahwa Dia lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Maka janganlah kita bersedih hati ketika menerima keputusan Allah yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Jangan kecewa jika mimpi indah yang kita miliki tidak dapat kita jadikan sebuah kenyataan. Janganlah berputus asa.  Karena Allah sendiri telah berjanji akan mendatangkan suatu kemudahan setelah kesulitan yang kita alami sesuai dengan firmannya :

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh : 5)

Masih banyak hal penting yang harus kita lakukan dari pada hanya meratapi kegagalan yang kita alami. Hidup kita akan semakin hancur jika 24 jam yang kita miliki setiap harinya hanya kita habiskan dengan penyesalan dan air mata. Nikmati apa yang sekarang  kita peroleh dan jadikan itu menjadi kenangan indah yang akan terasa manis bila kita kenang 20-30 tahun mendatang. Sukses bukanlah ketika kita berada di puncak, tetapi ketika kita bisa menikmati perjalanan menuju puncak. Berkali-kali kita terjatuh, namun disitulah kita akan menemukan pembelajaran-pembelajaran penting untuk mendewasakan diri kita agar menjadi siap ketika kesuksesan itu kita raih kelak. Allah lebih tahu keadaan kita. Bisa jadi cita-cita yang kita inginkan belum tercapai karena Allah tahu kita belum siap menerimanya.

Allah SWT tidak melihat  dari hasil yang kita capai, tetapi Dia melihat dari  usaha yang kita lakukan. Jadi,la tahzan, tidak perlu kita bersedih menerima keputusan Allah yang tidak sesuai dengan rencana indah yang pernah kita rangkai. Yang harus kita lakukan adalah senantiasa berikhtiar sampai dengan batas kemampuan yang kita miliki, sertakan  do'a dalam setiap ikhtiar yang kita lakukan, setelah itu serahkan semua kepada Allah SWT serta percayalah bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita semua. Amin....

“Ya Allah, aku tulis rencana-rencana indah yang aku inginkan ini, namun biarlah kini pena dan penghapusnya ada pada-Mu. Ku serahkan segalanya. Hapuslah bagian-bagian yang buruk menurut-Mu, gantilah dengan rencana-Mu yang lebih indah. Berikanlah semua yang terbaik menurut Engkau dalam segala urusan kami. Sungguh aku percaya, Engkaulah yang maha mengetahui.”

Oleh : Prasetyo
Kelas  XI AP 1 SMK Negeri 2 Temanggung

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls